TENTANG AKU?

 Masa MA, masa yang paling indah katanya, masa di mana yang setiap detiknya memiliki guratan makna yang tak terkira, banyak cerita yang tercipta dan tersusun rapi menjadi sebuah kenangan yang tak terbayarkan berapapun jumlahnya

  Di masa ini tidak mungkin rasanya bisa melupakan semua kenangan yang telah tercipta, dari mencontek, tidur di kelas, bolos saat pelajaran, hingga tidur di masjid sampai pulang pun pernah.

   Namun itu dulu saat virus CORONA masih belum datang, karena dulu pulangnya sampai jam 3 sore sehingga mau masuk kelas setelah sholat duhur pun males, ya jadi terkadang mengadakan voting mau masuk kelas atau tiduran di masjid, sungguh lucu memang.

    Tapi setelah virus CORONA datang, semuanya menjadi berubah total, dari yang awalnya hampir  setiap hari bangun pagi untuk berangkat sekolah, sarapan pagi, hingga kebut kebutan di jalan karena takut telat, namun semua itu berubah setelah virus CORONA datang karena semua sekolahan bahkan tempat umum lainya ditutup.

Dan sekolahan pun mengadakan kelas online atau biasa di sebut dengan daring, tapi tidak sedikit yang memprotes cara ini, karena di anggap tidak efektif untuk pembelajaran sekolah, sehingga murid pun malas untuk mengikuti pembelajaran secara online ini.

Setahun lebih belajar di rumah secara online dan akhirnya yang di tunggu tunggu para murid pun tiba, yakni sekolah tatap muka, pada saat awal pertama masuknya sekolah tatap muka banyak sekali kejadian yang memang tidak sepantasnya terjadi, seperti terlambat, rambut panjang, sepatu tidak hitam dan masih banyak lagi, tapi maklum lah mungkin kan masih terbiasa dengan sekolah online tadi, jadi ya masih adaptasi.

Saat masuk sekolah rasanya senang sekali karena bisa bertemu teman teman dan becanda bareng, tapi meskipun sudah libur lama yang di inginkan teman teman adalah jamkos atau jam kosong, karena itu easanya lebih menyenangkan dari pada libur satu tahun.

Dan pada saat masuk sekolah saya sangat beruntung karena bisa mengikuti banyak sekali organisasi di sekolahan, sebenarnya nggak ikut sih cuman di ajak saja, tapi menurutku itu sudah sangat membahagiakan apa lagi pada saat diklat, terus nginep bareng teman teman di sekolahan, makan bareng, sampai tidur pun bareng.


Tapi kejadian yang paling tidak saya terlupakan adalah saat diklat dewan ambalan, karena pada saat waktu perkemahan malam hari hujan turun, dan itu sangat seru karena saya iku hujan hujan untuk mengevakuasi peserta diklat, namun pada akhirnya saya kedinginan juga dan tidak membawa baju ganti.

Akan tetapi sebelum kebahagiaan itu datang, pada awal masuk sekolah aku juga ada masalah yang tidak mengenakan, aku ada masalah dengan teman sekelas ku, maklum lah anak muda masalah percintaan, akan tetapi untungnya bisa di selesai kan dengan baik baik dan kita pun kembali akur lagi.

Sungguh asyik memang masa MA ini, enggan rasanya meninggalkan masa masa ini, namun apalah daya mau tidak mau harus meninggalkan masa masa ini karena ada cita cita yang harus di kejar dan harus di gapai.

Maka dari itu aku hanya bisa mengenang dan menyimpan di memori ingatanku sampai kapan pun, karena setelah masa MA ini kecil kemungkinan bisa mengulang masa di mana bisa mencontek, terus diakusi bareng padahal waktu ujian, tidur di kelas, berdoa setiap saat agar jamkos, sampai main poker saat jamkos.

Sedih memang lah sedih, tapi itulah kenyataan yang harus ku lalui, tapi aku berdoa terus , agar setelah lulus dari MA dan semua pada memutuskan untuk melanjutkan ke tujuannya masing, semoga kita bisa bertemu lagi untuk melepaskan rasa rindu, karena tidak mungkin rasanya bisa melepaskan begitu saja teman seperjuangan waktu berseragam PUTIH ABU ABU.


Komentar